Mengapa jamaah shalat Subuh di masjid anda sepi? Lebih spesifik, mengapa anda enggan menghadiri shalat Subuh berjamaah? He he… jika anda tidak merasa, abaikan pertanyaan ini . Tapi jika anda merasa demikian, inilah artikel solusi yang tepat buat anda…
Keengganan, atau ketidakmampuan menghadiri shalat Subuh berjamaah di masjid seringnya disebabkan oleh dua faktor penting:
1. Tidak mengetahui keagungan shalat Subuh berjamaah, dan
2. Tidak mengetahui cara menggapainya
Apa sih, hebatnya shalat Subuh berjamaah?
Coba simak hadits berikut ini:
“Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya” (HR Muslim).
Shalat fajar adalah shalat sunnah sebelum shalat Subuh. Jelas banget, ternyata shalat sunnahnya saja luar biasa dahsyat. Apalagi nilai shalat Subuhnya, bukan?
Ya, inilah salah satu keagungan shalat Subuh:
“…dan barangsiapa shalat subuh berjamaah, seolah-olah ia menegakkan shalat semalam suntuk” (HR Muslim). Subhanallah, dapatkah anda bayangkan shalat semalam suntuk? Shalat terus menerus, dari Maghrib hingga Subuh!
Tidak hanya itu, shalat Subuh juga disaksikan oleh para malaikat. Dari segi kesehatan juga sangat berguna untuk mencegah berbagai penyakit.
Saking dahsyatnya shalat Subuh, sampai-sampai Rasul bersabda:
“… padahal kalau mereka tahu pasti keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mengikutinya sekalipun harus berjalan merangkak-rangkak” (HR Bukhari).
Sekarang kita sudah mengerti akan dahsyatnya shalat Subuh, alhamdulillah!
Lantas bagaimana cara meraihnya?
Syarat pertama, tentu kita harus bisa bangun pagi sebelum Subuh. Melalui Rasul-Nya, Allah (pencipta manusia dan setan) telah membuka rahasia yang amat berharga agar kita lebih mudah untuk bangun pagi:
“Setan melilit leher seseorang di antara kalian dengan tiga lilitan ketika ia tidur. Dengan setiap lilitan setan membisikkan, “Nikmatilah malam yang panjang ini”. Apabila ia bangun dan mengingat Allah, maka lepaslah lilitan itu. Apabila ia berwudhu, lepaslah lilitan kedua. Kemudian apabila ia shalat, lepaslah lilitan ketiga, sehingga ia menjadi bersemangat. Tetapi kalau tidak (dilakukan), ia akan terbawa lamban dan malas” (HR Bukhari – Muslim).
Jadi, untuk menangani kejahilan setan waktu kita tidur, ada 3 tahapan:
Tahap Pertama
Ingatlah Allah saat mendengar weaker (baca doa: Alhamdulillahi lladzii ahyaana ba’da maa amaatana wa ilaihi nusuur, segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikannya, dan kepada-Nya kami kembali ). Walaupun ketika itu kita masih ngantuk berat, pastikan kita lakukan tahap yang mudah ini! Tahap 1 ini akan melepas belenggu lilitan setan pertama.
Karena lilitan setan telah berkurang satu, maka beban kita menjadi lebih ringan. Hal ini akan mempermudah untuk melakukan tahap 2. Inilah bukti kemurahan sang Maha Pemurah, karena untuk mengawali penanganan lilitan setan cukup dengan mengingat Allah. Bukankah ini hal yang sangat mudah?
Tahap Kedua
Berwudhulah! Wudhu adalah hidroteraphy yang dahsyat. Ribuan syaraf penting diteraphy dengan sentuhan tangan dan rangsangan air segar pada saat kita berwudhu. Inilah saat melepas belenggu lilitan setan yang kedua! Dengan telah berkurangnya dua lilitan, maka kitapun akan lebih bersemangat untuk melakukan tahap selanjutnya
Tahap Ketiga
Shalatlah dua rakaat, maka lepaslah semua belenggu lilitan setan. Kata Nabi: “…kemudian apabila ia shalat, lepaslah lilitan ketiga, sehingga ia menjadi bersemangat. Tetapi kalau tidak (dilakukan), ia akan terbawa lamban dan malas” (HR Bukhari – Muslim).
Setelah tiga tahapan berhasil kita lakukan, kita menjadi bersemangat… langkahkan kaki anda menuju masjid untuk shalat berjamaah.
Jangan tunda lagi… Mulai malam ini, mari kita selalu lakukan tahap-tahap penting ini. Inilah salah satu tabir rahasia yang telah Allah bukakan untuk kepentingan manusia. Resep mahal, yang tak seorangpun mampu membuatnya. Petunjuk dari sang Maha Menunjukkan… petunjuk yang tak mungkin salah!
Ayo shalat berjamaah di masjid… ***
sumber:Ustadz Akhmad Tefur
0 komentar:
Posting Komentar